Kamis, 30 Agustus 2018

Beranjak Pergi



Langit yang tadinya biru kini mulai kelabu
Seakan semesta juga ikut peperan dalam cerita kita
Kita..?
Apa mungkin jadi kita ?
Aku disini masih duduk terdiam
Masih mendengar semua ucapanmu dari panggilan via suara
Mungkin ini tuk terakhir kalinya suara ini terdengar
Esok lusa kita kan berada dibelahan bumi yang berbeda meski pada langit yang sama

Keputusan pergi ku bukan hal yang mudah
Sangat berat tapi harus
Banyak hal yang harus kupertimbangkan termasuk kita
Apalah kita, aku dan kamu tak kan pernah jadi kita
Selagi do'a dan ibadah kita yang tak pernah sama
Kita seakan berputar dan terus berputar di lingkaran yang sama tak pernah bisa keluar dari zona itu
Kan tetap berjalan ditempat yang sama
Dan kita tak kan bisa menciptakan masa depan bersama

Dijalani apa adanya seakan membuat pembenaran diri
Apa kita harus selamanya begitu- begitu saja  ?
Tak kan pernah bisa...

Dan hujan pun turun dengan derasnya
Seolah menggambarkan isi hati ini yang harus mendustai diri
Butiran air di mata ini yang sedari tadi kubendung pun mulai berjatuhan
Semakin ku sekat semakin deras ia mengalir
Semakin ku tahan semakin sebak ku rasakan

Tuhan aku tau ini takdirmu
Aku tak mau merasa ini tak adil
Karena aku tahu  aku  dan dia lah yang salah
Membiar kan ruang hati itu terbuka dan mulai bersemi di tempat yang tak semestinya ada
Membiarkan melayani perasaan yang tak seharusnya merasa

Langkah kakiku pun mulai berjalan perlahan selangkah demi selangkah
Menyelusurui koridor- koridor menuju Burung Baja yang akan mengajaku menembus awan
Yang akan membawaku pulang
Yang akan membawaku beranjak pergi dari negrimu dan juga dari kota hatimu

Hujan pun tak kunjung redah bahkan Semakin deras
Seakan semesta pun ikut berduka
Seakan burung baja ini pun tak rela beranjak pergi meninggalkan  landasan negrinya
Seakan tahu isi hati diri ini yang masih tak bisa beranjak dari kota hatimu

Tapi ku tak berharap kau tiba- tiba ada di depanku dan menghentikan langkah kepergianku
Karena ini nyata bukan bak  film- film cerita Cinta yang berakhir bahagia
Dan aku sadar diri tentang itu
Karena ego kita yang tak bisa sama

Satu kalimat terakhir yang kau ucap sebelum suara itu menghilang
everything never has changes for you 
Tiba- tiba langakah ini pun terhenti seketika
 Karena suara itu terdengar jelas dan nyata dari koridor
@Kin_Chaniago
 pic: https://rebanas.com

#oneweekonepost
#WifiRegJakarat
#Kelarinnaskah






Tidak ada komentar:

Posting Komentar