jadi ingat kejadian seminggu yang lalu,
tgas proposal bahasa inggri yang udah ampir kelar tiba - tiba laptop jammed,
yahh,orng pikir, cma 8 lembar,, tp lumayan jg mengingat2 kembali tgas itu,,,,T.T
sangat- sangat panik, ambil dr pengalam yang sdah2 semua tgas kyakny bagus d upload ja lah sxan bagi2 informasi ilmu,,,^^
NERACA
PEMBAYARAN DAN NERACA PERDAGANGAN LUAR NEGERI
A.
Neraca Pembayaran (Balance Of Payment):
Balance of Payments Manual (BPM)à
IMF (1993): suatu catatan yang disusun
secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan
barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain untuk suatu periode waktu tertentu.
Atau Suatu catatan sistematis yang
mampu memberikan informasi mengenai transaksi-transaksi ekonomi internasonal
yang sudah dan sedang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang
dinilai dengan mata uang pada setiap peroidenya.
Neraca pembayaran merupakan suatu
ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Neraca pembayaran mencakup pembelian
dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing,
dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca
transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item
finansial.
Neraca Pembayaran defisit, terjadi
apabila jumlah pembayaran lebih besar daripada jumlah penerimaan (transaksi
kredit < transaksi debet). Suatu Negara jika mengalami kelebihan impor dan
kelebihan tersebut ditutup dengan menambah pinjaman akomodatif dan mengurangi
cadangan (stok) nasional maka Negara tersebut sedang mengalami defisit total.
Pembayaran defisit dapat juga dilakukan dengan meminjam dari bank sentral luar
negeri.
Neraca pembayaran secara esensial
merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan
transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping
system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi
sebagai debit. Transaksi yang dicatat sebagai kredit adalah arus masuk valuta.
arus masuk valuta adalah transaksi-transaksi yang mendatangkan valuta asing,
yang merupakan suatu peningkatan daya beli eksternal atau sumber dana.
Sedangkan transaksi yang dicatat sebagai debit adalah arus keluar valuta. Arus
keluar valuta adalah transaksi-transaksi pengeluaran yang membutuhkan valuta
asing, yang merupakan suatu penurunan daya beli eksternal atau penggunaan dana.
Tiap-tiap credit entry (bertanda positif) harus diseimbangkan (balanced) dengan
debit entry (bertanda negatif) yang sama. Kedua entries tersebut dikombinasikan
untuk menghasilkan laporan sumber-sumber dan penggunaan modal nasional (dari
mana kita memperoleh dana-dana/ daya beli, dan bagaimana kita mengunakannya).
Jadi, total kredit dan debit dari neraca pembayaran suatu negara akan sama
secara agregat; namun, dari komponen-komponen neraca pembayaran, mungkin
terdapat surplus dan defisit.
Transaksi dalam neraca pembayaran
dapat dibedakan dalam dua macam transaksi.
1.
Transaksi
Debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus
uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi
negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan
devisa.
2.
Transaksi
Kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus
uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga
transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi
cadangan devisa negara.
isi neraca pembayaraan adalah
1.
Catatan jumlah yang berhubungan dengan
ekspor dan impor
2.
Pemberian dan penerimaan jasa dari
negara lain
3.
Pinjaman jangka panjang dan pendek
4.
Penanaman modal
5.
Hal-hal lain yang berhubungan dengan
hubungan ekonomi
Fungsi neraca pembayaran:
1.
Sebagai bahan pertimbangan bagi
pemerintah untuk mengambil langkah di bidang ekonomi.Data yang ada dijadikan
dasar bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang ekonomi.
2.
Sebagai bahan pertimbangan bagi
pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiscal. Dari neraca
pembayaran dapat dilihat berapa saldo devisa.
3.
Sebagai bahan pertimbangan bagi
pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap
pendapatan nasional.
4.
Sebagai bahan pertimbangan bagi
pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan
internasional.
Neraca Pembayaran terdiri dari
beberapa transaksi:
1.
Transaksi Barang, semua transaksi yg
menyangkut ekspor-import barang yg terjadi antara 2 negara atau lebih.
2.
Transaksi Jasa, Transaksi yg. Meliputi
pemberian atau peneri maan jasa yg terjadi antara 2 negara atau lebih
3.
Transaksi Modal, Transaksi pinjaman
-meminjam LN
Tujuan utama neraca pembayaran
untuk memberikan informasi kepada
pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil
praktek hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat
membantu dalam pengambilan keputusan bidang moneter, fiskal, perdagangan dan
pembayaran internasional.
Contoh Kasusnya, Suatu
perusahaan RI meminjam Poundsterling Inggris. Jelas, pinjaman ini merupakan
peningkatan hutang penduduk/perusahaan RI pada pihak luar negeri (Inggris).
Pinjaman ini merupakan suatu credit entry pada neraca pembayaran.Debit entry
yang sama akan diklasifikasikan sebagai suatu peningkatan dalam kepemilikan
aset financial luar negeri, yaitu rekening bank debitor RI (yang didenominasi)
dalam sterling merupakan suatu aset. Memiliki aset dalam valuta asing sama
seperti memberikan pinjaman jangka pendek kepada negara lain
B. Neraca Perdagangan (Balance Of Trade)
Neraca perdagangan, yang merupakan kelompok
transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan ekspor-impor barang, baik
migas maupun non-migas.
Neraca perdagangan biasa disebut dengan ekspor netto.
Neraca perdagangan yang positif berarti negara tersebut mengalami ekspor yang
nilai moneternya melebihi impor, dan biasa disebut surplus perdagangan.
Sementara
itu jika neraca perdagangan menunjukkan kondisi negatif artinya nilai moneter
impor melebihi ekspor, dan disebut sebagai defisit perdagangan. Bagi setiap
negara tentunya kondisi surplus lebih diharapkan.
Dengan
terjadinya surplus perdagangan berarti jumlah ekspor yang dilakukan oleh sebuah
negera lebih banyak dibandingkan impor. Kondisi ini berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Kondisi ini telah mengakibatkan
ketegangan perdagangan antar negara yang mengalami defisit dengan egara yang
mengalami surplus, seperti yang ditunjukkan oleh hubungan perdagangan antara AS
dan China.
Neraca
perdagangan identik dengan perbedaan antara output dari suatu negara dan
permintaan domestik nya (perbedaan antara apa barang diproduksi negara dan
berapa banyak barang-barang yang membeli dari luar negeri, dan ini tidak
berlaku untuk uang kembali dihabiskan pada saham asing tidak faktor dalam
konsep impor barang untuk produksi untuk pasar domestik).
Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi Neraca Perdagangan
1. Biaya
produksi (tanah, tenaga kerja, modal, pajak insentif, dll) ekspor dalam perekonomian
vis-à-vis dalam perekonomian mengimpor;
2. Harga dan
ketersediaan bahan baku, barang setengah jadi dan bahan lainnya;
3. Perubahan
nilai tukar;
4. Multilateral,
bilateral dan unilateral pajak atau pembatasan perdagangan;
5. Non-tarif
barriers, seperti lingkungan, kesehatan atau standar keselamatan;
6. Efektivitas
devisa yang memadai untuk membayar impor, dan
7. Harga barang
yang diproduksi di rumah (tergantung pada kecepatan suplai)
Contoh kasusnya, Perdagangan Amerika
Serikat Amerika Serikat telah mengalami defisit sejak tahun 1960. Defisit
perdagangan ini pada akhirnya memaksa AS untuk menghentikan standar emas pada
tahun 1971. Sejak tahun 1997 defisit perdagangan AS telah mengalami peningkatan
eksponensial. Kali terakhir AS mengalami surplus perdagangan adalah pada tahun
1975 lalu. Tercatat bahwa pada bulan April lalu defisit perdagangan di AS
mencapai angka 40.3 miliar dolar AS. Defisit perdagangan di bulan April ini
mengalami kenaikan dibandingkan defisit perdagangan yang terjadi pada bulan
Maret, yaitu hanya sebesar 40.0 miliar dolar. Defisit perdagangan AS yang
terbesar terjadi dengan China. Pada bulan April defisit perdagangan AS dengan
China mencapai angka 19.3 miliar dolar atau nyaris 50% dari defisit perdagangan
total AS.
Perdagangan Indonesia Membaik
Setelah Sempat Terhantam Kondisi sektor perdagangan internasional Indonesia
tampak mengalami peningkatan yang cukup baik pada tahun 2010 ini. Surplus
perdagangan Indonesia sempat mengalami hantaman serius pada tahun 2008 lalu. Seiring
dengan krisis keuangan global yang terjadi di tahun 2008 tersebut perdagangan
internasional Indonesia mengalami penurunan tajam pada surplus perdagangan
total. Sejak tahun 2005 - 2007 perkembangan surplus perdagangan Indonesia
selalu positif. Dari posisi 27.9 miliar dolar di tahun 2005, pada tahun 2007
surplus perdagangan Indonesia mencapai angkat 39.6 miliar dolar AS. Akan tetapi
pada tahun 2008 surplus perdagangan tersebut anjlok hingga hanya sebesar 7.8
miliar dolar AS.
Di
tahun 2009 terjadi peningkatan surplus dan membaik ke level 19.7 miliar dolar
AS. Sementara itu di tahun 2010 ini kembali terjadi peningkatan. Pada periode
Januari hingga April 2010 surplus perdagangan Indonesia mencapai angkat 8.8
miliar dolar, mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama pada tahun
2009, yaitu sebesar 7.2 miliar dolar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar